Menyiasati Liburan Low-budget ke Hiroshima Jepang (pt 2): itinerary


Lanjut lagi peeps!

Setelah sebelumnya saya memaparkan beberapa destinasi wajib versi saya, sekarang saya akan menjabarkan bagaimana bisa mengunjungi kesemuanya dengan biaya sekecil mungkin dan waktu sesingkat mungkin! Plus informasi kuliner dan rekomendasi oleh-oleh buat kalian!

Tonton juga video perjalanan saya di channel YouTube: IndyRins


Transportasi menuju Hiroshima

Pertama kita harus memilih dengan moda transportasi apa kita pergi ke Hiroshima. Dari Kobe (Kansai area) sendiri ada banyak pilihan: kereta, pesawat, atau bis. Untuk kereta, pilihannya adalah Shinkansen, kelebihannya adalah: cepat sampai, anti macet, dan tiba di Hiroshima langsung di pusat kota. Sayangnya harganya cukup mahal, sekitar 9000yen untuk one-way unreserved seat dari Shin-Osaka station. Sementara pesawat, lebih banyak kekurangannya: mahal, transport dari airport ke pusat kota Hiroshima cukup mahal (dengan bus sekitar 1300yen). Sehingga saya memilih untuk naik Bis, selain harganya yang murah (sekitar 5000yen saja dari Osaka), lokasi terminal bus yang berada di tengah kota Hiroshima menjadi pertimbangan saya. Walaupun kedatangan saya di Hiroshima terlambat sekitar 40menit karena ada kecelakaan di jalan menuju ke Hiroshima. Saya berangkat dari Osaka jam 8:20 pagi, dijadwalkan tiba di Hiroshima jam 13:55, tapi bus saya baru sampai di Hiroshima sekitar jam 14:45. Yah, memang resiko perjalanan darat via jalan raya.


Untuk bis, saya merekomendasikan Willer Bus (cek websitenya disini) , karena website dan service-nya sangat English-friendly. Booking sangat mudah, dan ada free cancellation service. Booking bisa dilakukan paling cepat 3 bulan sebelum keberangkatan pula! Dan ada juga promo tur dan promo bus pass yang worth it buat dicoba. Harga yang ditawarkan juga ngga terlalu mahal.

Bisnya sendiri bersih dan nyaman. Dalam perjalanan ke Hiroshima ini saya memilih kelas bus yang paling murah (Relax type), saya booking tiket sebulan sebelumnya seharga 5000yen (kalo saya booking 3 bulan sebelumnya harganya 4500yen aja lho).Walaupun tipe yang paling murah, tapi bis ini ternyata spacious, cocok untuk bule berbadan tinggi sekalipun (dan kaki yang panjang). Fasilitasnya termasuk selimut, bantal leher yang built-in dengan kursi dan ada canopi penutup wajah, yang bikin kita makin bebas untuk tidur. Ngga usah khawatir dengan muka bobok atau muka kecapean selama perjalanan!

Seat-nya spacious, ada tempat kaki juga, dan yang penting ada stop kontak untuk keperluan nge-charge. Ada gantungan dan net tempat meletakkan barang2.
Seat-nya punya bantal leher kecil dan canopi sebatas muka yang mirip dengan kereta bayi. Walaupun mirip kayak bayi, yang penting fungsinya yang mantab menutupi wajah dari sinar matahari dan juga dari sorotan mata orang lain ketika kita tidur hehehe


Kenyamanan bis ini tidak hanya untuk perjalanan siang hari saja, tapi juga nyaman untuk perjalanan di malam hari. Untuk kembali ke kota Kobe, saya juga menggunakan bis type Relax ini yang berangkat dini hari dan tiba di Osaka keesokan paginya (bis malam). Saya bs tertidur lelap karena kursinya nyaman dan kanopi yg membuat saya ngga khawatir dilihat orang. Kekurangan dari bis ini hanya ruas jalan tengahnya yang agak kecil dan tidak adanya toilet di dalam (tapi ngga masalah karena kita berhenti di rest area 2x sepanjang perjalanan di siang hari dan 1x di perjalanan malam).

Itinerary

Peta kota Hiroshima dan skema perjalanan saya.
Keterangan lebih lanjut saya jelaskan di dalam penjelasan itinerary saya

DAY 1

Saya tiba di Hiroshima sekitar jam 14:45, keluar dari bis di terminal Willer Bus yang letaknya ada di seberang JR Hiroshima Station. Sebelum memulai perjalanan, saya mampir dulu ke Hiroden Street Car Station (tram station) yang ada di depan Hiroshima Station, untuk membeli Hiroden Street Car One day Pass. Saya merekomendasikan untuk beli pass ini. Ada dua tipe pass: one-day ride (600yen) dan one-day ride+ferry to Miyajima (840yen). Pass ini bisa langsung digunakan atau disimpan terlebih dahulu. Saya membeli pass ini untuk dipakai dihari kedua. Kenapa? Simak terus perjalanan saya.

Pass ini bisa kita beli di station Hiroden didekat JR Hiroshima Station atau di setiap pengemudi Hiroden. Saran saya, beli di stasiun Hiroden lebih enak karena english-friendly, sementara pengemudi Hiroden bisa dipastikan kebanyakan ngga ngerti bahasa Inggris. Daripada rempong babibu, mending langsung ke loketnya di stasiun Hiroden.
Loket tiket Hiroden ada disini. Persis didepan JR Hiroshima Station. Pelayanan-nya english-friendly

Perjalanan saya mulai dari Hiroshima Station (diujung sebelah kanan peta, pangkal garis warna merah). Destinasi pertama saya adalah Hiroshima Castle (nomor 1). Saya berjalan kaki menuju Hiroshima Castle (rutenya yang warna merah di peta). Walau kelihatan jauh, nyatanya saya hanya membutuhkan waktu sekitar 20menit menuju kesana. Kenapa saya ngga naik bis/tram? Karena waktu tempuh antara naik bis/hiroden dengan jalan kaki ngga berbeda jauh. Karena tidak ada halte bus dan stasiun street car yg benar-benar dekat dari Hiroshima castle. Belum lagi ditambah dengan waktu menunggu masing-masing kendaraan. Dengan berjalan kaki, kita bisa lebih puas melihat pemandangan disekitar kota Hiroshima ini. Pemandangan sungai-sungai dan jembatan besar ditengah perkotaan bener-bener sayang untuk dilewatkan. 
Pemandangan sepanjang jalan menuju ke Hiroshima Castle

Menyebrang ditengah rel tram


Cantiknya kota Hiroshima!

Destinasi kedua saya letaknya hanya bersebelahan dengan Hiroshima Castle (nomer 2). Jadi ngga perlu rempong, cukup ngesot aja hehehe (rute warna biru)
Spot di sekitar Hiroshima Castle yg oke 

Ambil foto di tempat ini pun juga oke

Setelah berfoto-foto di Central Park, saya menyusuri pinggiran sungai (rute warna hijau) menuju ke destinasi ketiga, Genbaku Dome atau A-Bomb Dome (nomer 3). Pinggiran sungai ini indah sekali, sepanjang pedestrian dihiasi pohon dengan daun-daun yang menguning dan memerah. Cantik sekali. Sehingga perjalanan menuju ke Genbaku Dome terasa singkat.

Setelah mengunjungi Genbaku Dome, saya lanjut ke selatan menuju ke Memorial Museum and Park (Nomer 4). Saya berjalan menyusuri pinggiran sungai, menyeberang Jembatan dan langsung menuju ke Museumnya (rute magenta). Sebenernya saya berencana keliling taman, tapi waktu sudah sangat mepet, karena bis yang terlambat, saya harus buru-buru masuk museum sebelum tutup (waktu tutup jam 17:30 di bulan November-Desember).
Cenotaph di Memorial Park. Sangat syahdu di malam hari

Memorial Museum ini sangat menarik isinya, dan banyak informasi yang menarik. Saran saya, jangan mepet-mepet, karena nanti ngga puas memahami kisah tragis tragedi bom atom ini. Apalagi ada exhibition yang tidak kalah menarik dan toko souvenir yang wajib dikunjungi.

Seselesainya saya dari museum, saya langsung menuju ke lokasi makan malam (panah warna kuning) dekat dg lokasi Genbaku Dome:

Nagata-ya

Nagata-ya Okonomiyaki

Ngantrinya? Luar biasaaaaaahh panjang


Nagata-ya adalah warung Okonomiyaki yang terkenal di Hiroshima. Pengunjungnya banyak sekali. Bahkan waktu antrenya bisa sampai 1 jam lebih! Saya sendiri harus mengantri 1 jam diluar dan menunggu sekitar 20menit di dalam sampai menu pilihan saya diantarkan ke meja. Saran saya, datang dan mengantrilah sebelum jam8, karena walaupun jam tutup toko adalah jam10 malam, tapi mereka akan menghentikan antrian sekitar jam8 malam.
Warungnya nampak sederhana. Tapi menunya?? Bombastis!


Okonomiyaki ala Hiroshima yang tebal berisikan mie udon/soba
Sausnya mantabb!
Daaaaann, ternyata Okonomiyaki-nya enak bangeeetttttt. Menunya bermacam-macam, mulai dari yang plain, sampe yang bermacam-macam topping. Okonomiyakinya disajikan dengan campuran mie soba atau udon, jadi jelas bakal kenyang bangeettt. Yang lebih enak lagi, mereka menyediakan menu vegetarian yang bener-bener pure vegetarian! Jadi ngga perlu khawatir bercampur dengan babi. Mulai dari ingridients, saus, hingga penyajian bener-bener bebas hewani. Recommended banget!
Pose dulu sebelum kenyang gila

Harganya? Sekitar 1300yen untuk satu porsi Okonomiyaki yang pasti bikin kenyang gila. Kalo cuma buat ngemil, satu okonomiyaki bisa di-share untuk dua orang. Oke kan?

Setelah kenyang gila, akhirnya saya jalan-jalan sebentar di dekat Nagata-ya (daerah tersebut dekat dengan daerah shopping street Hondori) sebelum akhirnya saya menuju ke hotel (rute warna hitam). Saya sengaja memilih hotel di daerah sana untuk menyiasati uang transport. Dan hotel saya, Hotel Sejour Fujita, termasuk recommended lho. Hotel ini semacam kamar apartement yang diubah menjadi kamar hotel, sehingga unit kamarnya luas, memiliki fasilitas kitchen, dan kamar mandi yang luas dengan bidet. Untuk kamar single non-smoking hanya sekitar 4700yen saja, dengan membooking 3 bulan sebelumnya via agoda.com. Untuk kamar single dengan ruang yang spacious dan fasilitas yang demikian, ini termasuk murah lho!

Total biaya hari pertama:
Bis ke Hiroshima................5000yen
Hiroshima Castle..................370yen
Memorial Museum...............200yen
Hotel (Sejour Fujita)...........4735yen
(Biaya makan dan souvenir tidak masuk dalam kalkulasi)

DAY 2

Setelah sarapan (beli sendiri di minimart) dan mandi cantik, akhirnya saya berangkat lagi ke petualangan berikutnya, ke pulau Miyajima! Sebelum saya berangkat, saya sengaja mampir kembali ke Memorial Park untuk jalan-jalan (karena malam sebelumnya terlalu gelap untuk foto2) dan mampir ke toko souvenir di museumnya. Sebenernya, supaya lebih puas lihat-lihat museum ini, ada baiknya kunjungan dilakukan di pagi hari, karena museum ini buka mulai dari jam 8.30 pagi, apalagi kalau Hotel kita didekat memorial park, dijamin lebih leluasa!
Pagi hari di memorial park


Setelah berkeliling (lagi) di Memorial Park, saya menuju ke stasiun Tram didekat Genbaku Dome dan memulai perjalanan!

Perjalanan hari kedua. Mulai dari Atomic bomb dome station sampai ke Miyajimaguchi station.
(panah hijau: Ueno Anagomeshi)

Hari kedua ini saatnya mengaktifkan One-Day Pass! Kenapa? Karena hari kedua ini kita akan banyak mobilisasi jarak jauh, termasuk menyeberang ke pulau Miyajima dengan Ferry!

Perjalanan dari stasiun Genbaku Dome sampai stasiun Hiroden-Miyajima-Guchi memakan waktu hampir satu jam, jadi siapkan buku bacaan atau kegiatan lain seperti mengambil gambar/video perjalanan. Perjalanan dengan street car atau tram ini memang lebih lama daripada kereta JR, tapi biayanya lebih hemat, apalagi ditambah kombinasi one-day pass dengan ferry ke Miyajima. Worth it banget!

Sampai di Miyajima-Guchi, saya mampir dulu ke Ueno, restoran yang menyajikan Anagomeshi yang terkenal, letaknya diantara Hiroden Miyajimasguchi station dan JR Miyajimaguchi station.

Ueno Anagomeshi

Ini adalah salah satu restoran anagomeshi (ikan anago dengan bumbu saus coklat) yang banyak direkomendasikan di Hiroshima. Saking terkenalnya, antriannya lumayan panjang. Saya mengantri selama 15 menit untuk mendapatkan lunch bento seharga 1980yen. Kalo untuk makan ditempat, mungkin mengantrinya sedikit lebih lama. Memang harganya mahal dan penuh perjuangan belinya, tapi rasanya, oke banget!
di depan Anagomeshi Ueno

Dibungkus kotak bento yang traditional (bukan plastik tray), Anagomeshi ini emang nendang betul! Sayangnya, harganya cukup mahal, 1980 yen untuk satu bento. But it worth every penny you spent!

Toko ini buka sekitar jam10. Jadi, kalo ngga mau antri panjang, musti dateng ke lokasi sebelum jam 10 pagi (lokasi di peta ditunjukkan dengan panah warna hijau).

Setelah mengantri, akhirnya saya memutuskan membeli bento dan membawanya untuk bekal di Miyajima. Setelah itu, saya langsung menuju ke ferry!

Jangan keliru, ferry yang menjadi satu paket dengan one-day pass adalah Miyajima Matsudai Ferry, bukan JR ferry, karena lokasi pemberangkatannya berbeda. Perjalanan menuju ke Miyajima hanya 10menit aja. Jangan lupa untuk mengecek jadwal keberangkatan ferry disini. Ferry berangkat setiap 15 menit sekali, yang terpenting adalah jadwal terpagi dan termalam dari ferry ini.
Perjalanan naik ferry ini hanya memakan waktu sekitar 10 menit saja. Singkat tapi menyenangkan!

Sesampainya di Miyajima, langsung menuju ke destinasi pertama, Itsukushima Shrine dan Great Torii-nya.


Dalam perjalanan menuju Itsukushima Shrine, ada berbagai macam toko souvenir yang terhampar disepanjang jalan (Omotesando shopping street di dalam peta). Tapi jangan terlena dulu, nikmati pemandangan pinggir laut yang dengan gerbang merah yang disajikan disini.

Pemandangan yang cantik dari pinggiran sini. Gerbang merahnya nampak mengambang. Dapat dinikmati dengan mudah tanpa kita memasuki kompleks Itsukushima Shrine



Sebelum sampai ke Itsukushima Shrine, saya mampir dulu ke Five-story pagoda didekat Hukoku shrine buat foto-foto. Letaknya satu jalan menuju ke Itsukushima shrine. Untuk bisa masuk ke dalam shrine, kita dipungut biaya lagi. Tapi kalo hanya untuk berfoto sama pagoda yg cantik, tentu saja, gratis!
I love the radiant red color of this Pagoda!


Kesalahan yang saya lakukan dalam kunjungan saya adalah, saya memilih waktu yang salah. Bulan November adalah peak season bagi turis asing, sementara ketika saya berlibur kesana, saat itu merupakan long weekend di akhir bulan November, sehingga tidak hanya dipenuhi bule barat, tapi pulau Miyajima ini sangat amat padat dipenuhi pelancong lokal! Sehingga, untuk bisa masuk ke Itsukushima Shrine saya harus mengantri cukup panjang, sehingga saya putuskan untuk berjalan ke Momijidani terlebih dahulu.

diantara bangku-bangku tempat saya makan siang hehehe

Momijidani Park letaknya ada di belakang Itsukushima Shrine. Taman ini indah dan tidak menjemukan. Disana-sini kita bisa melihat rusa. Tapi kita harus hati-hati karena rusa nakal bisa mencuri makanan kita. Yang menyenangkan dari taman ini (dan kebanyakan taman di Jepang), mereka menyediakan bangku-bangku dan meja untuk berpiknik. Setelah puas berkeliling dan ambil foto, akhirnya saya duduk istirahat sambil memakan bento Anagomeshi dari Ueno.

Selesai beristirahat, saya lanjut ke atas sampai di ropeway station. Tapi saya bener-bener kurang beruntung, karena pengunjung begitu padat sehingga untuk naik ropeway kita harus menggunakan nomor antrian dengan waktu tunggu yang lumayan lama, hingga satu setengah jam! Sempat marah dan kecewa, tapi akhirnya saya putuskan untuk kembali ke Itsukushima Shrine. Beruntungnya saya, air laut sedang surut, sehingga saya bisa memegang gate melayang itu!
Berjalan menuju ke gate merah. Hati-hati karena jalanan becek. Kalo sepatu kita ngga tahan air, musti extra hati-hati.

Setelah puas mengelilingi Itsukushima shrine dan memegang gate besar itu, akhirnya saya kembali lagi ke ropeway station (bolak-balik sih, tapi yg ini ngga perlu ditiru kalau kita dateng kesana bukan di peak season). Dan begitu saya kembali, nomor antrian saya sudah terlewat (jadi aslinya ngga perlu nunggu selama itu kok), dan saya bisa langsung naik ropeway setelah beli tiket. Jangan lupa untuk gunakan one-day pass kita, karena ada diskon 450yen kalo kita menunjukkan pass kita untuk tiket round-trip.  Setelah itu saatnya antri untuk naik ke gondola.

Walaupun untuk naik ke gondola harus mengantri sekitar 10-15 menitan, tapi pemandangan yang disajikan bener-bener cantik. Apalagi di gondola yang membawa kita dari Kayatani station ke Shishiiwa station, pemandangannya bener2 oke punya!
Gondola pertama menuju ke Kayatani Station



Sayangnya, sekali lagi, karena peak season, terjadi antrean yang luar biasa panjang untuk ropeway kearah turun. Karena antrean begitu panjang sementara ropeway hanya melayani hingga jam 17:30, akhirnya saya tidak sempat mengeksplor mount Misen ini, dan buru-buru antri untuk ropeway turun setelah berkeliling di Shishiiwa observatory. Antrean turunnya bahkan lebih parah daripada antrean naik. Sekitar 1 jam lamanya mengantri! Saran saya, kunjungilah mount Misen ini di tanggal-tanggal yang bukan peak season.

Setelah matahari terbenam, saya kembali mampir ke great torii, karena pemandangan gate ini di kala senja benar-benar cantik. Saya beruntung air sedang surut sehingga saya bisa berfoto di dekat gate setelah gelap.
Akhirnya minta tolong orang buat motoin biar ngga selfie muluk wkwk

Sebelum kembali menuju ferry dan pulang ke Hiroshima, jangan lupa mampir ke shopping street. Banyak oleh-oleh yang disajikan disini termasuk Momiji Manju, khas Miyajima. Ada juga street snack yang patut di coba seperti deep fried Momiji Manju. Snack yang satu ini menyajikan Momiji Manju dengan cara yang berbeda, dengan campuran rasa manis dari manju dengan tepung tempura yang krispi dan asin.
Fried momiji manju! enak kres kres dengan tepung ala tempura.

Kalau mau yang lebih mantab lagi, bisa mencoba Oyster di area ini. Oyster dari Hiroshima terkenal enak, jadi patut dicoba, kecuali kalo ngga berani kayak saya hahahahaha

Setelah shopping dan makan nyemil, saatnya kembali ke Hiroshima.

Terakhir, saatnya menjelajahi area Hatchobori dan Hondori (daerah ini saya beri tanda orange di peta Hiroshima yang pertama saya tunjukkan). Daerah ini merupakan daerah nightlife di Hiroshima. Kalo tidak sempat makan oyster di Miyajima, jangan khawatir, banyak restaurant di area ini yang menyajikan oyster dan masih buka hingga larut malam. Buat yang suka minum di bar, jangan khawatir karena deretan bar, club, dan hiburan malam juga ada disini. Buat yang belum sempat nyoba Okonomiyaki, di area Okonomimura ada berbagai macam "warung" Okonomiyaki yang bisa dikunjungi.
in the middle of Hiroshima night-life

Setelah puas mondar-mandir dan berfoto di Hatchobori, saya sempat mengunjungi Peace boulevard avenue (kotak warna hijau bagian bawah di dalam peta Hiroshima) karena kebetulan hari itu ada Luminarie event di Hiroshima. Sepanjang jalan Peace Boulevard itu dihiasi lampu-lampu cantik. Dari satu ujung ke ujung lain, lampu dekorasi cantik terpanjang di kanan-kiri jalan. Banyak diantara lampu-lampu itu yang apik dijadikan spot foto. Kalau event ini sedang berlangsung, pastikan kita mampir bersama teman-teman, karena spot fotonya cocok banget buat seru-seruan bersama temen!







Well, setelah lelah berkeliling sana kemari, akhirnya saya mengakhiri perjalanan dengan menaiki bis malam untuk pulang ke Kobe. Totalnya, saya menghabiskan sekitar 18000yen untuk perjalanan ke Hiroshima yang mengasyikkan ini. Kalo ditanya apakah saya mau kembali berkunjung, jawaban saya, IYA! Kali selanjutnya, saya akan berkunjung disaat bukan peak season!

Total biaya hari kedua:
Hiroden pass..................................840yen
Itsukushima Shrine........................300yen
Miyajima Ropeway (roundtrip)...1350yen
Bis kembali ke Kobe....................5500yen
(Biaya makan dan souvenir tidak masuk dalam kalkulasi)

Total biaya hari pertama dan hari kedua= 18.295 yen
(budget saya 20.000 yen. Sisanya habis untuk makan dan jajan)

Saran saya:
  • benar-benar harus MENGHINDARI PEAK SEASON
  • Pastikan jadwal pasang dan surut di Miyajima
  • Pastikan jadwal ferry sebelum berangkat
  • Sempatkan untuk naik sampai ke puncak Mt Misen, karena view-nya keren banget dan banyak scenic photo spot di perjalanan menuju kesana
Untuk lebih menghemat biaya, ada beberapa obyek wisata yang menurut saya bisa di"skip" seperti: Itsukushima Shrine, karena ngga banyak yang bisa kita dapat dengan masuk ke dalamnya, kecuali kalo kita pingin berdoa atau ambil ramalan. Untuk sekedar berfoto di depan gate, kita g perlu masuk ke dalamnya. Dan beberapa shrine berbayar di dalam kawasan Miyajima. Atau Hiroshima Castle, karena mirip seperti kebanyakan castle di Jepang, tidak banyak yang spesial di dalamnya. Akan lebih hemat lagi jika kita menggunakan budget hostel tentunya!

Sekali lagi, pilihan tersebut tergantung tujuan teman-teman.

Untuk souvenir atau oleh-oleh, saya ada beberapa rekomendasi:

  • Hiroshima: saya rekomendasikan souvenir dari Hiroshima Memorial Museum. Mereka punya magnet dan pin yang lucu dan keren, yg ngga bisa ditemukan dimanapun selain di toko souvenir di dalam museum ini.
Magnet cantik dari Hiroshima Memorial Museum

  • Miyajima island: Momiji manju bisa kita temukan di shopping street di sepanjang jalan menuju Itsukushima shrine. Ada berbagai macam isian yg bisa kita beli. Salah satu yg saya rekomendasikan adalah momiji manju coklat. Yummy banget!
  • Mount Misen: di lantai dua Shishiiwa station ada toko souvenir yg menjual pernak-pernik kecil khas official goods dari Miyajima Ropeway. 
Koleksi saya: Miyajima Ropeway pin (hijau, belinya di toko souvenir di Shishiiwa station, mt Misen), Hiroshima dan memorial pin berbentuk crane (tengah atas dan kanan, beli di memorial museum), pin momiji manju (coklat, kiri bawah, dari gacha di Hiroshima castle), pin Miyajima yg paling saya suka (pink bawah, beli di shopping street Miyajima)

Sekian pengalaman saya! Semoga membantu teman-teman untuk merencanakan liburan ke Hiroshima!

See you on next post!

Posting Komentar

0 Komentar