Genk lab |
Lama tidak menulis, alhamdulillah sekarang ada sedikit waktu buat sedikit berbagi. Kali ini pingin bikin topik yang "agak serius" nih, apalagi kalau bukan soal presentasi research.
Hari ini saya baru aja mengikuti progress report atau laporan kemajuan penelitian yang diadakan di lab saya tiap 2 minggu sekali. Minggu ini kebetulan gilirannya teman yang baru masuk ke lab setahun yg lalu. Dan dari presentasi dia, saya teringat ketika pertama kali masuk lab ini.
Sebelumnya saya cuma mahasiswa S1 yg invisible, alias tidak terlihat. Maksudnya, ngga punya prestasi apa-apa, ngga pernah juara karya ilmiah, apalagi melakukan, menulis, sampai menerbitkan sebuah manuskrip disebuah jurnal. Sebelum berangkat S3 saya juga ngga punya pengalaman magang dimanapun, pengalaman ke-ilmiahan, apalagi sekolah S2! Sehingga sewaktu pertama kali menginjakkan kaki di Jepang, saya kagok sekali. Saya ngga tahu gimana harus memulai suatu penelitian. Apalagi harus mempresentasikan data-data saya yang waktu tahun pertama itu masih amburadul banget!
Untungnya, ada beberapa poin-poin ini yang saya terapkan dalam menyusun presentasi research pemula saya. Dan ternyata poin-poin ini cukup membantu saya ketika mempersiapkan manuskrip sebelum di submit ke jurnal. Hari ini, trik yang sama ternyata juga dibahas oleh guru saya. Trik-nya masih cupu banget sih, tapi buat para pemula seperti saya, ini membantu banget lho. Yuk disimak!
DISCLAIMER: TRIK INI HANYA UNTUK PEMULA DIBIDANG BASIC MEDICAL SCIENCE YAAA. YANG SUDAH LULUS S2/S3 ATAU AWARD WINNING PRESENTER BOLEH MENAMBAHKAN DI KOMEN LHOOO!
WRITE THE KNOWN FACT FIRST
Pertama, paparkan segala sesuatu yg sudah diketahui dari topik kita. Kalo didalam istilah jurnalistik kita mengenal 5W+1H (what, when, where, who, why and how), nah, kita bisa mulai memaparkan ini.
Misalnya, saya membahas tentang gen X. Paparkan aja dulu apa sih si X ini, dimana ditemukannya (biasanya diekspresikan dimana), atau asal muasalnya dari mana, trus kapan muncul (kapan diekspresikan), siapa yang meng-induce, kapan dia ter-induce, bagaimana dia bekerja, dan segala macam informasi yang bisa kita ketahui dari publikasi-publikasi terdahulu tentang si gen X.
Dengan memaparkan segala macam fakta yg diketahui, ini akan mempermudah audiens untuk memahami hal-hal yang masih menjadi masalah, atau yang belum diketahui.
Hanya ada satu catatan: KEEP IT TO YOUR INTEREST, atau kalo istilah YouTubers tu "Stay in your niche". Misalnya, gen X diketahui berfungsi di organ jantung, paru, lemak, dan bahkan di ginjal, tapi karena kita interestnya cuma di Jantung, jadi kita paparkan yang di jantung aja, JANGAN MELEBAR (kalo melebar katanya nanti viewer dan subscribers-nya susah naik. LOL). Yang lainnya bisa kita simpan untuk sesi tanya jawab atau untuk di sesi discussion di dalam manuskrip kita nanti.
Poster presentation di acara Basic Cardiovascular Research, Tokyo, 2019 |
DISCOVER WHAT REMAINS TO BE UNKNOWN
Setelah kita paparkan segala sesuatu tentang topik kita, maka dari situ, kita dan juga audiens, akan mudah mengidentifikasi, yang mana yang masih menjadi misteri--masih menjadi masalah--untuk dipecahkan melalui riset. Kalo diantara 5W+1H tadi ada yang belom terjawab, nah itu kunci masuk kita. Kalau dalam istilah per-jurnal-an dan per-manuskrip-an, ini adalah bagian novelty atau kebaruan-nya. Ini bagian yang paling penting.
Sebenernya ngga mudah lho menemukan bagian unknown dan bagian novelty ini. Tapi kita bisa memulai dengan memahami segala sesuatu yg sudah diketahui sebelumnya.
WHAT IS YOUR HYPOTHESIS??
Hipotesis tu bahasa santainya adalah "perkiraan". Ketika kita menemukan masalah, kita pasti kepikiran, "kayaknya karena itu deh". Misalnya, permasalahan saya: channel YouTube saya kok subs-nya ngga naik2 ya? Maka, hypothesis saya: "mungkin karena kontennya kurang menarik". LOL
Dengan memaparkan hypothesis/ tujuan penelitian/ aim, kita bisa membuat para audiens untuk mengikuti kemana arahnya data-data dari riset kita. Karena segala macam eksperimen dan segala macam data yang kita paparkan nantinya akan menjawab pertanyaan ini nanti. Because we all want to see if our prediction is correct.
Misalnya hypothesis saya "karena konten kurang menarik", berarti saya harus membuktikan bahwa data click-through rate, audience retention, watch time di YouTube channel saya rendah. Disini perhatian audiens akan terkunci pada hal-hal yang mengarah ke klaim "konten kurang menarik" itu. Mereka ngga akan melihat ke "arah yang lain" kalo kita sudah men-state hipotesa atau tujuan dengan jelas.
DO WHAT YOU HAVE TO DO AND SHOW YOUR DATA!
Nah, setelah itu lakukanlah segala macam metode untuk menjawab pertanyaan hipotesa tadi dalam bentuk data. Di tahap ini, HASIL BUKAN LAH YANG TERPENTING. Yang lebih penting apakah kita sudah melakukannya dengan benar. Apakah metode yang kita lakukan secara logis bisa menjawab pertanyaan--hipotesa--kita.
Trus, untuk memudahkan audiens dalam menikmati presentasi kita, coba untuk menyusunnya dengan runtut sesuai dengan "jalan cerita", supaya pada akhirnya bisa mengantar ke jawaban hipotesa kita nanti. Ketika menjelaskan data, jelaskan perlahan-lahan. Hindari memasukkan terlalu banyak data dalam satu slide. 2-3 gambar, grafik atau tabel sudah cukup penuh, jangan ditambah lagi.
Wanna be like us? LOL |
MAKE SUMMARY
Selanjutnya buatlah ringkasan. Ada baiknya membuat ringkasan tiap beberapa data, supaya perhatian audiens tetap ke cerita kita, sampai akhirnya terjawab hipotesa kita. Kalo masih ada bagian yang tidak terjawab, nah bagian itu bisa kita jadikan acuan untuk rencana kedepannya atau future plan. Kalo semua pertanyaan-pertanyaan kita sudah terjawab, kita bisa menampilkan kesimpulan. Atau kalo pas nulis manuskrip, bagian tidak terjawab bisa kita masukkan ke diskusi sambil membahas kelebihan dan kekurangan tulisan kita.
Well, ini hanya sedikit poin-poin pembantu. Sekali lagi ini buat PEMULA lho yaaa. Saya sendiri masih belajar dan belajar buat presentasi yang bagus. Tapi, yang ngga kalah penting, harus kita pahami bahwa YANG TERPENTING BUKAN HASIL, TAPI KERANGKA BERFIKIR KITA. Pola dan kerangka berfikir kita bakal kelihatan banget sewaktu presentasi. So, prepare yourself well!
Sekian penjelasan dari saya. Tidak ada maksud menggurui lho ya, hanya berbagi ilmu hari ini. Mon maap ya kalo contohnya pake kasus YouTuber wkwk, biar ngga serius2 amat. Hehe. Yang penting faham kan?
So, wanna try?
Yang mau berbagi ilmu juga dipersilahkan di komen yaaaa :)
0 Komentar