Berat badan normal, tapi obesitas: Waspada!

Sebelumnya saya pernah cerita tentang beli timbangan body composition buat memulai gaya hidup sehat. Beberapa orang bertanya, "kan kamu kurus, santai ajaaa". Pernah dengar normal weight obesity (NWO)? Ternyata, orang kurus, orang berat badan normal, itu bisa jadi obesitas lho. Normal, tapi obesitas.

berat badan normal, tapi obesitas


Kenapa berat badan normal tapi obesitas?

Selama ini kita mengkategorikan ukuran tubuh ke dalam kategori normal atau obesitas berdasarkan body mass index atau BMI, yang dihitung dari berat badan (kg) dibagi tinggi badan kuadrat (m2). BMI >=25kg/m2 dikategorikan sebagai overweight, dan BMI >=30kg/m2 dikategorikan sebagai obesitas.

Masalahnya, berat badan pada BMI tidak membedakan antara berat lemak, massa otot, dan berat lainnya. Padahal obesitas itu sebenernya adalah kondisi kelebihan lemak. Beberapa orang ada yang punya massa otot dan lean mass yang besar, sehingga kalo dihitung BMI-nya bisa saja masuk kategori overweight atau bahkan obesitas. Padahal yang besar bukan lemaknya.

Sama halnya dengan orang dengan BMI normal. Siapa tau sebenernya komposisi tubuh terbanyaknya adalah lemak, sementara massa otot dan lean mass-nya kebetulan kecil. Jadi seolah normal, tapi obesitas sebenernya, karena lemaknya banyak.

Nah, sebenernya, selain dengan BMI, obesitas bisa juga dinilai dari estimasi body fat (BF) atau lemak tubuh. Gimana caranya? Salah satunya dengan mengukur menggunakan timbangan yang menggunakan sistem bioelectrical impedance analysis untuk mengestimasikan komposisi tubuh kita, termasuk BF kita.

NWO dan kriterianya

Nilai BF normal itu sangat bervariasi tergantung jenis kelamin, usia, dan juga ras. Tapi secara umum, NWO didefinisikan dengan BMI <25kg/m2 dan BF>30%. Untuk perempuan dengan range usia tertentu, BF normal maksimal bisa sampe 35%. Sampai sekarang belum ada nilai normal yang bener-bener optimal dari BF. Tapi tetep aja, 30% itu udah bisa masuk NWO. 

Mama mertua saya aja ketawa ngakak waktu tahu BF saya selalu diangka 30%, bahkan pernah 31%. Soalnya mama mertua BF-nya selalu diangka 29%. Bahkan adik ipar saya BFnya bisa turun dari 29% ke sekitar 28%. BMI saya 20, tapi BF 30%. Berarti BMI normal, tapi obesitas, saya termasuk NWO.

Sejak menikah suami emang ngajarin untuk selalu menimbang badan setelah mandi (sebelum tidur). Sebenernya bukan untuk ngelihat berat badan, tapi untuk memonitor BF itu. Suami engga keberatan dengan berat badan saya, tapi beliau emang concern sama well being, salah satunya dengan melihat si BF itu.

Emang kenapa dengan NWO, BF tinggi, dan obesitas?

Seperti yang kita ketahui, obesitas dan lemak itu adalah temannya penyakit kardiometabolik, seperti penyakit jantung, diabetes, dan dislipidemia. Dan sudah pada tau pasti kalau penyakit-penyakit tersebut plus obesitas, bakal meningkatkan resiko kematian.

normal, tapi obesitas


Sekarang juga sudah banyak penelitian-penelitian yang melihat hubungan NWO dengan HDL yang rendah, LDL tinggi, dan sebagainya. Juga sudah banyak penelitian tentang metabolically obese, normal weight (MONW) dimana orang dengan berat dan BMI normal, tapi memiliki gangguan metabolik seperti diabetes. 

Ngga pingin kan punya penyakit metabolik? Nah salah satunya dengan mencegah supaya ngga makin NWO. Makanya saya mulai dengan beli timbangan, supaya makin semangat memonitor dan makin semangat untuk menurunkan si lemak itu.

Hal ini juga nyata saya alami. Ketika baru masuk usia 30 tahun, saya dapat pemeriksaan kesehatan gratis dari pemerintah Jepang. Dan ternyata hasil pemeriksaan darah saya menunjukkan bahwa kadar LDL saya diatas normal. I think it's too early for me to have dyslipidemia!

Cara lain menilai obesitas

Sebenernya mengukur komposisi BF sendiri ngga 100% ideal, karena komposisi lemak yang terbaca tidak dibedakan antara visceral fat (si lemak yang bahaya) atau lemak lain seperti subcutaneous fat (lemak bawah kulit) yang bermanfaat.

Cara lain untuk mengestimasi si visceral fat adalah dengan mengukur waist circumference (WC) atau lingkar pinggang, atau dengan waist-to-hip ratio (WHR) atau rasio pinggang dan panggul. Ratio normal bagi pria adalah kurang dari 0.9 dan wanita kurang dari 0.84 (baca di sini). 

Saya? WHR saya 0.91. Hahahah. BF diatas 30%, WHR diatas 0.8, LDL juga diatas normal. Walaupun kurus ternyata saya memang obes! Ngga percaya kan?

Makanya, mulai sekarang yuk kita lebih aware sama perlemakan tubuh, supaya hidup kita lebih sehat dan jauh dari penyakit yang ngeri-ngeri. 

Terutama buat temen-temen perempuan, karena perempuan lebih gampang NWO lho dibanding laki-laki! Hati-hati, berat badan normal, bisa saja obesitas!

Yuk mari hidup lebih sehat!

Sumber bacaan:

Oliveros E, Somers VK, Sochor O, Goel K, Lopez-Jimenez F. The concept of normal weight obesity. Prog Cardiovasc Dis. 2014 Jan-Feb;56(4):426-33. doi: 10.1016/j.pcad.2013.10.003. Epub 2013 Oct 5. PMID: 24438734.

Wijayatunga, N.N., Dhurandhar, E.J. Normal weight obesity and unaddressed cardiometabolic health risk—a narrative review. Int J Obes (2021). https://doi.org/10.1038/s41366-021-00858-7

Posting Komentar

0 Komentar