The Witcher: Serial jaman medieval penuh fantasi dari Netflix

 Buat para gamer pasti sudah ngga asing dengan judul The Witcher, salah satu best game of the year di berbagai konsol game. Tapi buat yang ngga suka nge-game, Netflix sudah membuat game yang diangkat dari novel ini menjadi sebuah TV series.

The Witcher: Netflix TV series

The Witcher

Sama seperti novel dan game-nya, TV series ini mengikuti perjalanan hidup seorang pemburu monster yang disebut "witcher" yang bernama Geralt of Rivia. Dalam petualangannya, kita akan mengenal berbagai macam penghuni bumi--yang mereka sebut sebagai "the Continent", mulai dari manusia, golongan penyihir atau mages, elf, dwarf, hingga monster-monster.

Saat ini The Witcher sudah mencapai 2 season dengan 8 episode pada tiap season-nya. Sementara novel yang ditulis oleh Andrzej Sapkowski ini sudah terbit dalam 8 buku, 2 buku short story, 5 buku The Witcher Saga, dan satu buah standalone novel

Cerita dari di season pertama TV series-nya mengadaptasi dari novel The Witcher "The Last Wish" dan "Sword of Destiny". Sementara season 2 nya mengadaptasi dari novel The Witcher "The Last Wish", "Blood of Elves", dan "Time of Contempt".

Meski ngga mengikuti game maupun novel-nya tapi ternyata ada beberapa hal yang menurut saya membuat The Witcher ini seru untuk diikuti.

Henry Cavill as The Witcher 

Buat saya yang ngga tau novel dan game-nya, kehadiran Henry Cavill sebagai Geralt of Rivia ini sangat menarik. Postur badan bak superman dengan senyum yang misterius dan gigi taring yang prominen bak vampir ini sangat keliatan cocok dengan rambut putih dan baju hitam ala The Witcher. Kesan seorang monster slayer-nya sangat kuat dengan imej Henry Cavill. Kece banget!


Image from pcgamer.com

Apalagi melihat Henry Cavill mengayunkan pedang sambil berbalut armor yang kece. Wah keren lah pokoknya.

Meskipun deretan pemain lainnya ngga begitu familiar di layar kaca, tapi aktingnya ngga kalah keren. Freya Allan sebagai Ciri yang imut tapi tough juga menarik. Di tambah Anya Charlota sebagai Yennefer dengan fitur wajahnya yang agak ke-asia-asia-an membuat deretan wajah di serial ini sangat variatif.

Era medieval dengan sentuhan Polandia

Kalo kebanyakan film/drama era medieval memiliki sentuhan ala british yang kuat, The Witcher ini membawa budaya Polandia yang cukup terasa. Mulai dari nama para tokoh, monster, sampai ke lokasi syuting yang memang dilakukan di Polandia.

Buat penggemar film medieval-fantasi pasti kerasa ada yang beda kalo nonton TV series ini. Karena dunia yang berusaha ditampilkan disini memang agak berbeda.

Storyline dengan timeline yang menarik

Pertama kali melihat season 1, sebagai seorang yang ngga ngerti novel ata game-nya, ceritanya terasa agak membingungkan. Tapi setelah sampai ke pertengahan dan akhir season, barulah 'ngeh' kalo ternyata storyline season 1 ini disusun dengan timeline yang maju mundur. Walaupun terdengar complicated tapi pas ditonton ternyata timeline maju mundur ini bikin ceritanya jadi menarik dan ngga membosankan.

Dunia baru penuh fantasi

Bayangkan sebuah dunia baru seperti di Game of Thrones, tapi dengan lebih banyak fantasi di dalamnya.  Dengan variasi monster ala Basilisk sampe ke makhluk gaib macam Jin. Karakter mulai dari Tuan putri, elves, sampai penyihir. Banyak kota-kota baru yang ditampilkan dengan arsitektur khas medieval sampai khas timur tengah.

Hubungan antara Geralt-Ciri-Yennefer

Tiga tokoh utama dari TV series ini masing-masing punya kisah yang menarik. Hubungan antara Geralt-Ciri dan Geralt-Yennefer sendiri sudah menarik. Sehingga mempertemukan ketiga kisah dan ketiga tokoh utama ini menjadi satu sangat menarik.

Saya personally suka hubungan Geralt-Ciri yang bak cool daddy dan pretty-but-tough daughter. Apalagi cool daddy diperankan oleh Henry Cavill. Kesan cool dan lovely daddy yang jadi satu bikin bumbu serial ini makin berasa lagi. Ditambah kehadiran Yennefer yang membuat mereka seperti keluarga kecil yang menarik!

Di sisi lain, kisah Yennefer di season 1 sendiri merupakan salah satu favorit saya. Bagaimana seorang Yennefer yang "menyedihkan" berhasil menjadi salah satu penyihir terkuat di the Continent ini. 


Ada banyak lagi yang ingin saya beberkan di sini, tapi sebelum saya semakin mengeluarkan spoiler, review ini harus saya sudahi di sini. Buat para penyuka drama medieval, drama genre fantasi, dan drama keluarga, The Witcher ini must watch banget!

But... Beware for nudity yak!

Buat yang udah nonton, let me know what you think in the comment section!

Posting Komentar

0 Komentar